Panel sandwich semen EPS diproduksi melalui proses yang melibatkan penggabungan polistirena ringan yang diperluas (EPS) dengan lapisan berbahan dasar semen untuk menciptakan panel yang tahan lama dan terisolasi. Proses pembuatannya dapat sedikit berbeda tergantung pada desain dan aplikasi panel tertentu, tetapi langkah-langkah umumnya adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Bahan Baku
Butiran EPS: Butiran polistirena yang diperluas (EPS) diproduksi dengan mengembangnya resin polistirena menggunakan uap. Butiran ini ringan dan menjadi bahan insulasi inti untuk panel.
Pasta Semen: Pasta semen dibuat dengan mencampur semen dengan air dan bahan tambahan lain seperti pasir, abu terbang, atau serat. Bahan tambahan ini meningkatkan kekuatan, kemampuan kerja, dan daya tahan permukaan semen.
Material Penguatan (Opsional): Bergantung pada desain, material seperti jaring baja atau penguat serat dapat ditambahkan untuk meningkatkan integritas struktural panel.
2. Pembentukan Panel
Proses Pencetakan:
Proses pembuatan biasanya dimulai dengan cetakan atau mesin pembentuk panel. Cetakan menentukan ukuran dan bentuk panel.
Cetakan disiapkan dengan meletakkan inti EPS di bagian tengah. Dalam beberapa proses, inti EPS dipotong terlebih dahulu sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan sebelum ditempatkan dalam cetakan.
Menambahkan Bala Bantuan:
Jika penguatan diperlukan, bahan seperti kasa baja atau serat kaca ditambahkan ke cetakan untuk memperkuat panel.
Menuangkan Campuran Semen:
Pasta semen dituangkan atau disemprotkan ke kedua sisi inti EPS di dalam cetakan. Ini menciptakan lapisan semen luar atau "permukaan" panel.
Semen didistribusikan secara merata di sekitar inti EPS, memastikan cakupan dan ikatan menyeluruh untuk membentuk unit yang kuat dan kohesif.
3. Proses Pengeringan
Pengaturan Awal:
Setelah campuran semen diaplikasikan, panel menjalani periode pengaturan awal, yang memungkinkan semen mulai mengeras. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa jam, tergantung pada campuran semen dan kondisi lingkungan.
Pengobatan:
Panel dibiarkan mengering dalam waktu yang lebih lama, seringkali beberapa hari, untuk mencapai kekuatan penuhnya. Pengeringan dapat terjadi di lingkungan yang terkontrol di mana kelembapan dan suhu diatur untuk mengoptimalkan kekuatan dan ketahanan semen.
Selama proses pengerasan, semen terus terhidrasi, meningkatkan ikatan antara inti EPS dan lapisan semen.
4. Pemotongan dan Penyelesaian
Pemotongan (jika diperlukan):
Setelah kering, panel dapat dipotong sesuai dimensi tertentu sesuai kebutuhan proyek konstruksi. Mesin pemotong otomatis sering digunakan untuk memastikan presisi.
Penyelesaian Permukaan:
Permukaan panel dapat diselesaikan dengan berbagai cara, tergantung pada tujuan penggunaannya. Ini dapat mencakup penghalusan, pemberian tekstur, atau penambahan lapisan pelindung.
Panel juga dapat dicat atau dilapisi dengan lapisan tambahan bahan tahan api atau kedap air.
5. Kontrol Kualitas
Inspeksi:
Setiap panel menjalani serangkaian pemeriksaan kualitas untuk memastikannya memenuhi standar kekuatan, isolasi, dan ketahanan yang ditentukan. Ini dapat mencakup pengujian untuk akurasi dimensi, kualitas permukaan, dan integritas struktural.
Pengujian:
Panel sering diuji untuk mengetahui kapasitas menahan beban, ketahanan api, isolasi termal, dan metrik kinerja relevan lainnya guna memastikan panel mematuhi kode dan peraturan bangunan.
6. Pengemasan dan Pengiriman
Kemasan:
Panel yang sudah jadi dikemas dengan hati-hati untuk melindunginya selama pengangkutan. Bahan pelindung dapat digunakan untuk mencegah kerusakan selama pengiriman.
Pelabelan:
Setiap panel diberi label dengan informasi seperti ukuran, jenis, dan nomor batch untuk memudahkan identifikasi di lokasi.
Pengiriman:
Panel kemudian dimuat ke truk atau kendaraan pengangkut lainnya dan dikirim ke lokasi konstruksi atau fasilitas penyimpanan.
Proses produksi panel sandwich semen EPS meliputi persiapan EPS dan material berbasis semen, pembentukan panel melalui pencetakan dan penguatan, pengawetan semen untuk mencapai kekuatan penuh, dan pelaksanaan kontrol kualitas sebelum pengemasan dan pengiriman. Hasilnya adalah panel yang kuat, ringan, dan terisolasi yang siap digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi.